Pembibitan Melalui Program P4LH

P4LH merupakan suatu upaya untuk melestarikan dan menjaga lingkungan hidup dalam rangka menciptakan lingkungan yang hijau dan rindang. P4LH adalah akronim dari Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan, Pengawasan, Lingkungan Hidup.

PEMBIBITAN

Pembibitan merupakan proses yang dilakukan untuk mempersiapkan terciptaya tumbuhnya generasi baru dari suatu spesies makhluk hidup tertentu baik secara alami ataupun secara buatan. Tujuan Pembibitan terjadi / dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan dan kelestarian makhluk dari kepunahan.  Terhadap lingkungan? Apa benar kita tidak akan merasakan dampaknya?

Kita sebagai bangsa berbudi tentu tidak  mau di cap sebagai bangsa perusak walaupun dalam firmannya telah digariskan bahwa kehancuran muka bumi terjadi karena ulah tangan manusia, tentunya untuk mereka yang inkar nikmat. Kita sebagai hamba-Nya sudah Seharusnya bersukur dan mensukuri kestabilan alam ini dengan melestarikannya sesuai dengan tuntunan ridho-Nya. Mari kita bersyukur kepada-Nya Alloh Swt. Yang telah member anugrah keindahan, kesempurnaan, kestabilan juga atas semua anugrah kesempurnaan ciptaannya. Sebagai salah satu rasa sukur kita, sudah sepantasnya kita melindungi, memelihara, dan melestarikannya baik dalam aspek flora, fauna dan SDA secara utuh.

Mungkin kalian kalau ditanya sudah berapa kali berkunjung ke beberapa tempat di bawah ini, pasti jawabanya tidak terhitung, paling tidak sering. Misalkan berkunjung ke kawasan konservasi alam Taman Nasional Ujung Kulon (Jabar), Bali barat, Gunung Rinjani (Lombok), Tanjung Putting (Kalimantan Tengah), Komodo (NTT), Baluran (Jawa Timur), Bukut Barisan Selatan, GunungGede Pangrango (Jabar), Gunung Louser, dan Kerinci Seblat. Selain itu pemerintah  Indonesia telah mengembangkan Tanah Hutan Alam Raya (THR) sebagai sarana wisata alam seperti THR Ir. H. Juanda (Jabar), THR Bukit Barisan (Sumatra Utara)

Pernahkan kita berkunjung ke suatu tempat dengan tujuan Penelitian, Pendidikan, Kebudayaan? Kalaupun berdalih untuk penelitian dan pelestarian. Apakah anda sadari apa yang telah dilakukan terhadap objek yang notabene akan di lestarikan? Yang terjadi sebaliknya. Disadari atau tidak sebagai contoh ada suatu Inisiator yang berdalih melestarikan spesies kumbang, kupu-kupu, serangga dan lainnya. Mereka melakukan pengawetan dengan pengresinan dan lain-lainnya. Kalau kita kumpulkan dari pedagang hasil pengawetan dalam bentuk cendramata, sangatlah besar jumlahnya. Untuk saat ini kalau kita mencari spesies asli di alam dengan spesies yang telah diawetkan fakta membuktikan lebih mudah kita dapati yang sudah diawetkan. Artinya yang yang alami semakin lanka. Apakah ini hasil penelitian, konservasi selama ini? Jangan nantinya akan timbul masalah pandangan masyarakat yang salah, salahnya di mana, mari kita renungkan bersama!

Mungkin telah anda renungkan seandainya proses pembibitan ini terhenti. Apa yang terjadi ? Jika terjadi bagaimana dampaknya?

Pembibitan dapat terjadi secara alami dan buatan. Pembibitan Alamiah biasanya terjadi tanpa campur tangan manusia, terjadi melalui biji, tunas, spora. Pembibibtan alami kebanyakan terjadi secara Genotif, sedangkan secara buatan dapat terjadi secara Vegetatif (Cangkok, Stek Batang, stek Daun, Okulasi, Sambung Pucuk, Runduk) Intinya pembibitan buatan terjadi karena campur tangan manusia, ini artinya jika manusia tidak melakukan kegiatan pembibitan maka pembibitan ini tidak akan ada.

Sebelum melakukan kegiatan pembibitan kita harus menyiapkan Media Tanam, Komposisi Media Tanam, Naungan Bibit.

Media tanam yang baik adalah ringan, mudah dibuat/dipersiapkan, gembur dan subur (kaya akan unsure hara). Media tanam yang dapat digunakan dapat berupa tanah, pasir, arang, sekam bakar, serbuk gergaji, dan batang pakis yang dikombinasikan dengan kompos, pupuk kandang, maupun pupuk hijau.

Komposisi media tanam biasanya kompisisi tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan komposisi perbandingan 1 ; 1 ; 1

Naungan Bibit Fungsi naungan bibit adalah mengatur sinar matahari yang masuk ke pembibitan dan menciptakan iklim mikro yang ideal bagi pertumbuhan bibit serta menurunkan suhu tanah di siang hari untuk mengurangi penguapan.

PENANAMAN

Penanaman adalah proses mempersiapkan bakal tanaman baru supaya dapat hidup mandiri yang dilakukan dengan cara memindahkan bibit ke media tanam. Media tanam dapat berupa tabulampot dan media tanah langsung dialam terbuka. Lokasi Media tanam biasanya kebun, alam terbuka, halaman, Taman, termasuk lokasi hutan. Dalam hal ini media tanamnya bersifat alami yakni tanah, tentunya hal ini berbeda dengan media tanam Hidrofonik. Mengapa berbeda? Dalam pembahasan Hidrofonik telah disampaikan.

Sistem Penanaman yang sudah terkenal diantaranya:

  1. Sistem Penanaman Ekstensifikasi
  2. Sistem Penanaman Intensifikasi
  3. Sistem Hidrofonik

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan tanaman merupakan proses menciptakan, menjaga, dan memulihkan kestabilan kondisi tanaman dari stabilitas cuaca, iklim, penyakit tanaman, hama, dan kebutuhan tanaman akan ; zat-zat hara-kebutuhan air- dengan tujuan supaya setiap tanaman yang ada dalam pengawasan kondisinya baik sesuai dengan harapan. Ada pun cara-cara pemeliharaan secara luas akan dibahas secara tersendiri dalam bahasan Pemeliharaan.

PENGAWASAN

Pengawasan merupakan proses yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan untuk pemantauan berhasil tidaknya, layak tidaknya, sesuai tidaknya seluruh kegiatan mulai dari peroses pembibitan, penanaman, pemeliharaan yang dilakukan dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, guna mencegah kegagalan dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh dampak negative dari ulah manusia yang terselubung dalam kegiatan yang bertopeng pelestarian Lingkungan Hidup.

LINGKUNGAN HIDUP

Lingkung adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar kita yang secara langsung atau tidak menunjang kehidupan.

Menurut Undang-undang RI No. 23 tahun 2007 tentang Ketentuan-ketentuan pengelolaan Lingkung hidup, Pengertian Lingkungan Hidup adalah: “Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup yang ada di dalamnya manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”

Menurut UU lingkungan Hidup  dinyatakan bahwa Lingkungan Hidup adalah” Wujud Karunia dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa bagi rakyat  dan Bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan matranya sesuai dengan Wawasan Nusantara.”

Oleh Bizisartstudio dari berbagai sumber

11 Responses to Pembibitan Melalui Program P4LH

  1. wah..
    cukup Membantu..
    terima kasih..

  2. bayu says:

    terimakasih atas penjelasan nya……..

  3. Faridah says:

    Terimakasih, atas penjelasannya, sangat membantu. Tapi, tidak ada penjelasan mengenai cara pemeliharaan.

  4. Faridah says:

    Terimakasih, atas penjelasannya, sangat membantu.

  5. betul semakin lengkap bahasannya…. semakin membuka wawasan dan kepekaan kita terhadap kelestarian lingkungan sekitar kita. untuk itu silahkan kemas ketiga unsur tadi dalam datu pembahasan yang utuh dan saling melengkapi…

  6. ramdhan says:

    Terimakasih banyak ya.. penjelasannya lengkap.. 🙂

  7. Thamrin says:

    Pembibitan penanaman dan perlindungan pemeliharaan , perlu penanganan dengan serius . Banyak kegiatan penanaman pohon tanpa kegiatan pemeliharaan pohon . Miliaran pohon yang sudah di tanam , adakah satu pohon yang dibiayai pemeliharaannya……

Tinggalkan Balasan ke bizisartstudio Batalkan balasan